Daftar Wisata Sejarah di Ubud Bali. Ubud merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan wisata sejarah dan budayanya yang kaya. Di sana terdapat banyak tempat wisata yang bersejarah yang menarik untuk dikunjungi.
Tidak hanya wisata sejarah yang menjadi tujuan wisatawan ke Ubud, wisata petualangan dan wisata alam juga jadi pilihan ke Ubud.
8 Daftar Wisata Sejarah di Ubud Bali
Berikut adalah 8 daftar tempat wisata sejarah di Ubud yang perlu anda ketahui dan kunjungi selama liburan di Bali, diantaranya:
1. Pura Taman Saraswati
Pura Taman Saraswati adalah salah satu pura yang terkenal di Ubud. Pura ini terletak di jantung kota dan terkenal dengan keindahan arsitekturnya yang sangat khas. Pura ini didedikasikan untuk Dewi Saraswati, dewi pengetahuan dan seni.
Pura Taman Saraswati memiliki tiga gerbang yang terbuat dari batu candi dan pahatan ukiran yang sangat indah. Gerbang pertama berada di depan jalan utama Ubud, sedangkan gerbang kedua berada di tengah-tengah taman bunga yang indah. Gerbang ketiga terletak di dalam pura dan mengarah ke tempat ibadah utama.
Salah satu daya tarik utama dari Pura Taman Saraswati adalah kolam lotus yang terletak di tengah-tengah taman bunga. Kolam lotus ini dikelilingi oleh patung-patung dan ornamen-ornamen yang menghiasi pura. Saat matahari terbenam, taman bunga dan kolam lotus di Pura Taman Saraswati terlihat sangat indah dan menakjubkan.
Pura Taman Saraswati juga sering digunakan sebagai tempat pertunjukan seni tari dan musik Bali. Pertunjukan seni ini biasanya diselenggarakan di malam hari di area taman bunga dan kolam lotus yang indah.
2. Puri Saren Agung
Puri Saren Agung adalah kediaman raja Ubud yang terletak di pusat kota. Puri ini dibangun pada abad ke-18 dan merupakan salah satu contoh arsitektur tradisional Bali yang kaya akan seni dan budaya Bali.
Bangunan terdiri dari dua bagian, yaitu bagian utara dan selatan, yang dipisahkan oleh jalan raya. Bagian utara merupakan kediaman raja dan keluarganya, sementara bagian selatan digunakan untuk keperluan upacara adat dan pertunjukan seni. Di bagian selatan, terdapat panggung seni tradisional Bali yang sering digunakan untuk pertunjukan tari dan musik Bali.
Puri Ubud ini memiliki arsitektur yang sangat indah dan dipenuhi dengan ornamen-ornamen Bali khas seperti ukiran kayu dan patung-patung yang indah. Selain itu, di Puri Saren Agung juga terdapat bale bengong yang terbuat dari kayu dan bambu, yang merupakan tempat untuk bersantai dan menikmati pemandangan.
Di dalam Puri Saren Agung, terdapat museum yang menyimpan koleksi seni dan budaya Bali yang sangat kaya. Koleksi yang ada di museum ini antara lain patung-patung kuno, lukisan tradisional Bali, dan berbagai benda seni dan budaya Bali lainnya.
3. Goa Gajah
Goa Gajah, juga dikenal dengan sebutan Gua Gajah, adalah sebuah situs purbakala yang terletak di Bedulu, sekitar 6 km di sebelah timur Ubud. Goa Gajah diperkirakan telah dibangun pada abad ke-11 oleh Kerajaan Udayana dan merupakan salah satu tempat wisata sejarah yang populer di Ubud.
Goa Gajah terkenal dengan goa buatan manusia yang memiliki ukiran-ukiran yang sangat indah. Goa ini memiliki ukiran berupa patung Ganesha. Yang merupakan dewa penguasa harta dan kesuksesan dalam kepercayaan agama Hindu. Selain itu, di Goa Gajah juga terdapat arca-arca yang menunjukkan pengaruh agama Buddha pada masa lalu.
Simak juga : 5 Spot ATV Murah di Bali, Terbaik yang Wajib dicoba Harga Mulai 175rb
Selain goa, di Goa Gajah juga terdapat area kuil yang dihiasi dengan patung-patung kecil, relief-relief, dan pancuran air suci. Area kuil ini dikelilingi oleh taman yang asri dan dihiasi dengan pohon-pohon besar dan bebatuan yang indah.
Selain keindahan arsitektur dan seni yang ditampilkan di Goa Gajah, situs purbakala ini juga memiliki nilai sejarah yang penting bagi masyarakat Bali. Menurut legenda, Goa Gajah pernah digunakan oleh para biksu Hindu dan Buddha sebagai tempat untuk bermeditasi.
4. Campuhan Ridge Walk
Campuhan Ridge Walk adalah tempat wisata sejarah yang terletak di kaki bukit di Ubud. Di sini, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang menakjubkan dan juga mengeksplorasi jalan setapak yang dibangun pada zaman Belanda.
Campuhan Ridge Walk memiliki rute sepanjang sekitar 2 km, yang melewati perbukitan dan hamparan sawah yang hijau. Trekking di Campuhan Ridge Walk tidak terlalu sulit, sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Selama berjalan, Anda akan disuguhkan dengan pemandangan indah dari hamparan sawah dan bukit-bukit yang mengelilingi area Ubud.
Di sepanjang jalur trekking ini, terdapat banyak spot foto yang indah. Seperti jembatan batu yang menghubungkan dua bukit, taman-taman bunga yang hijau dan asri. Serta pemandangan alam yang menakjubkan.
Selain menikmati pemandangan indah dari jalur trekking ini, pengunjung juga dapat melihat beberapa bangunan sejarah yang terletak di sekitar area Campuhan Ridge Walk, seperti Pura Gunung Lebah dan Pura Sari Temple.
Campuhan Ridge Walk adalah salah satu tempat wisata sejarah yang menarik di Ubud. Karena jalur trekking ini telah ada sejak zaman dahulu kala dan digunakan sebagai jalur perdagangan antara desa-desa di sekitar Ubud. Jalur ini juga memiliki nilai sejarah yang penting bagi masyarakat Bali, karena dianggap sebagai jalur suci yang menghubungkan dua sungai suci.
5. Gunung Kawi
Gunung Kawi adalah salah satu situs purbakala yang terletak di desa Tampaksiring, sekitar 20 km di sebelah timur Ubud. Situs ini merupakan kompleks candi yang terdiri dari sepuluh candi atau kuil yang dibangun di tebing curam di kedua sisi sungai. Gunung Kawi diperkirakan dibangun pada abad ke-11 oleh Raja Anak Wungsu dari Kerajaan Udayana.
Salah satu hal yang menarik dari Gunung Kawi adalah ukiran-ukiran relief yang diukir di dinding tebing yang terletak di sisi sungai. Relief-relief ini memperlihatkan pemandangan kehidupan pada masa lalu, seperti prosesi upacara, patung dewa-dewi.
Dan beberapa sosok manusia yang sedang melakukan aktivitas sehari-hari. Relief ini merupakan bukti sejarah tentang pengaruh agama Hindu pada masa itu dan menjadi salah satu alasan mengapa Gunung Kawi menjadi situs purbakala yang penting bagi masyarakat Bali.
Di tempat ini juga terdapat sebuah kuil kecil yang dipercaya sebagai tempat suci yang dibangun di atas tebing curam di sisi sungai. Kuil ini dikelilingi oleh perkebunan dan sawah-sawah hijau yang menambah keindahan alam di sekitar tempat ini.
Untuk mencapai Gunung Kawi, pengunjung harus menuruni jalan setapak yang menurun dan terjal. Jalan setapak ini diapit oleh tebing-tebing curam dan sungai yang mengalir dengan derasnya. Namun, pemandangan indah dari alam sekitar dan arsitektur situs purbakala yang luar biasa akan membuat perjalanan ini menjadi sangat berkesan.
6. Museum Puri Lukisan
Museum Puri Lukisan adalah museum seni yang terletak di pusat kota Ubud. Museum ini didirikan pada tahun 1956 dan menyimpan koleksi seni Bali kuno dan modern.
Museum Puri Lukisan adalah museum seni yang terletak di jantung Ubud, Bali. Museum ini didirikan pada tahun 1956 oleh kelompok seniman Bali yang ingin mempromosikan seni tradisional Bali dan seni kontemporer Bali.
Museum Puri Lukisan memiliki koleksi seni lukis dan seni rupa Bali yang sangat beragam, mulai dari seni lukis tradisional Bali hingga seni rupa modern. Di dalam museum, terdapat lebih dari 200 karya seni dari seniman Bali terkenal seperti I Gusti Nyoman Lempad, I Gusti Made Deblog, dan Rudolf Bonnet.
Koleksi seni lukis dan seni rupa di Museum Puri Lukisan mencerminkan perkembangan seni di Bali dari masa ke masa, serta memperlihatkan pengaruh seni dari luar Bali pada seni Bali modern. Selain itu, museum ini juga memiliki beberapa galeri khusus yang memperlihatkan seni lukis wanita Bali dan seni lukis Bali selatan.
Selain menampilkan koleksi seni yang berharga, Museum Puri Lukisan juga memiliki taman yang indah dan asri yang dihiasi dengan patung-patung dan tanaman-tanaman tropis. Taman ini menjadi tempat yang ideal untuk bersantai dan menikmati suasana Ubud yang tenang dan damai.
7. Neka Art Museum
Neka Art Museum adalah museum seni yang terletak di kaki bukit di Ubud. Museum ini didirikan pada tahun 1982 oleh seorang kolektor seni bernama Suteja Neka. Museum ini menyimpan koleksi seni Bali, Indonesia, dan dunia yang terkenal.
Baca juga : 10 Tempat Wisata di Ubud Yang Paling Diminati Wisatawan Dunia
Selain menampilkan koleksi seni yang berharga, Neka Art Museum juga menjadi tempat pelaksanaan acara seni dan budaya Bali, seperti pertunjukan tari dan musik tradisional Bali. Acara-acara ini menambah daya tarik museum ini bagi para pengunjung yang ingin merasakan pengalaman seni dan budaya Bali yang autentik.
8. Desa Peliatan
Desa Peliatan adalah desa seni yang terletak di sebelah selatan Ubud. Desa ini terkenal dengan seni tari dan musik Bali. Di sini, pengunjung dapat menikmati pertunjukan seni tari dan musik tradisional Bali.
Ini adalah sebuah desa kecil yang terletak di Ubud, Bali. Desa ini dikenal sebagai pusat seni dan budaya Bali, terutama tari Bali. Di desa ini, terdapat banyak sekali sanggar tari yang menjadikan desa Peliatan sebagai tempat yang penting dalam dunia seni tari Bali.
Tempat memiliki sejarah yang panjang dalam seni tari Bali. Pada masa lalu, para raja dan bangsawan Bali mempekerjakan para penari untuk menghibur mereka di istana-istana mereka. Peliatan adalah salah satu daerah di Bali yang menjadi pusat seni tari sejak masa lalu, dan tradisi ini terus berlanjut hingga saat ini.
Baca juga : 13 Kegiatan Wisata Di Ubud yang hits dan Mesti dicoba
Itulah daftar tempat wisata sejarah di Ubud yang dapat dijadikan referensi untuk perjalanan wisata Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda untuk merencanakan perjalanan wisata sejarah yang tak terlupakan di Ubud.