Pesona Air Terjun Banyumala, jika mengulas tentang tempat menarik di Bali, barangkali Buleleng tidak setenar Ubud atau Badung. Tetapi, Buleleng rupanya mempunyai daya tarik alam yang tidak dapat terpungkiri. Diantaranya ialah wisata alam air terjun yang demikian memesona. Adalah Air Terjun Banyumala, atau kerap disebutkan dengan Twin Waterfall Banyumala.
Mengapa disebut “Twin Waterfall” karena air terjun ini dibagi oleh batu besar yang menyebabkan arus air yang jatuh terbagi dua. Seakan air terjun ini kelihatan kembar.
Karena itu para wisatawan menyebutnya sebagai twin waterfall ( air terjun kembar) Walau sebenarnya, air terjun ini cuman satu, tetapi dipisah dengan tanaman pada dinding air terjun. Dipisah jadi tiga, tetapi air terjun yang satu ukuran paling kecil antara lainnya.
Keindahan pesona air terjun banyumala
Dari tebing yang tinggi, air mengalir deras ke celah batu-batuan yang berselimut tanaman cacar air dan lumut. Tumbuhan yang menyebar seakan memisahkan air terjun jadi tiga bagian.
Air berlomba-lomba jatuh ke arah kolam dan membuat saluran deras ke beberapa anak sungai di bawahnya. Seakan saling kejar, terjun bebas, tidak berbeban.
Baca Juga : Air Terjun Sekumpul Bali – Lokasi dan harga tiket masuk
Air yang penuhi kolam benar-benar jernih dan tenang. Karena sangat jernihnya bebatuan yang berada di bawah kolam bisa dilihat dari atas ketinggian.

Panorama waterfall yang membuat hati tenang.
Seberapa lama pun, anda memandang lansekap air terjun ini, tidak akan merasa bosan melihatnya. Dua air terjun kecil disamping kanan dan kiri mengapit air terjun paling besar yang pas berada di tengah-tengahnya. Air terjun paling tinggi melintang sepanjang 20 mtr..
Di bawah muara ke-3 air terjun itu ada kolam besar yang tercipta secara alami. Kolam berbentuk bundar ini dengan diameter sekitaran 15 mtr.. Pada beberapa momen tertentu pelangi akan muncul melintang melewati kolam.
Kolam mempunyai kedalaman sedang. Airnya setinggi dada orang dewasa. Membuat kolam ini aman untuk berenang. Untuk yang tidak dapat berenang dapat sekedar merendam di bebatuan tepi kolam.
Lokasi Air Terjun Banyumala
Air terjun Banyumala ada di dasar lembah Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Kecamatan Sukasada ialah kawasan daratan tinggi Bali Utara dengan jejeran bukit-bukit yang melingkarinya.

Daerah dengan luas sekitaran 173 km persegi ini dikenal dengan kecantikan air terjunnya. Beberapa air terjun terpopuler di Bali ada di sini. Selainnya air terjun Banyumala, ada air terjun Gitgit, air terjun sekumpul, dan air terjun Aling-aling.
Berpetualang ke air terjun Banyumala menjadi alternatif wisata alam saat di Bali. Bila ingin menyepi dari hiruk pikuk kota yang menjenuhkan pergilah air terjun ini.
Wisata yang paling membahagiakan. Di sini saya rasakan situasi yang betul-betul berlainan dengan kota. Jauh dari keributan dan gemuruh mesin di jalanan. Air terjun Banyumala pas didatangi untuk beberapa orang yang capek di kota
Memiliki jarak 65 km atau 2,5 jam dengan berkendaraan dari kota Denpasar ke arah air terjun Banyumala, akan disajikan segarnya pohon-pohonan hijau dan situasi danau yang sejuk karena akan melewati danau Beratan di Desa Candikuning dan danau Buyan di Desa Pancasari.
Jika berkunjung pada Juli sampai Agustus, sepanjang perjalanan pasti akan ditemani wewangian ciri khas cengkeh dan kopi. Karena ini adalah musim petik kopi dan cengkeh, dua komoditi paling besar di desa-desa yang berada di perbukitan Bali Utara ini.
Sesampai di pertigaan Puncak Wanagiri ambil arah utara menuju danau Tamblingan. Jalan ke arah lokasi air terjun Banyumala ada disamping timur jalan. Tajamkan mata selama mengemudi.
Pasalnya penanda petunjuk arah ke air terjun Banyumala cuman berbentuk papan kecil bertulisakan “Banyumala Twin Waterfall”.
Jalan menuju air terjun akan menyusuri jalan permukiman rumah penduduk sekitar 4 km. Jalannya menurun agak curam. Di beberapa titik jalan cukup ekstrem bila dilalui.
Baca Juga : Air Terjun Gitgit Buleleng Bali – Lokasi dan Harga Tiket Masuk
Sampai di ujung jalan bakal ada papan yang menunjuk ke arah kiri ke arah lokasi parkir. Posisi parkir ada di dalam rumah masyarakat.
Bila salah jalan atau tidak mendapati pertanda cukup tanya arah ke arah air terjun Banyumala pada warga setempat. Mereka akan ramah memberitahu arah ke arah air terjun ini.

Awal Buka Air Terjun Banyumala untuk Wisatawan
Menurut salah satu warga yang bekerja sebagai pemungut tiket masuk, Air terjun Banyumala mulai dibuka untuk tujuan wisata oleh masyarakat setempat pada Juli 2015. Di mana pengelolaannya masih diurus oleh warga Desa Wanagiri yang menetap di seputaran lokasi air terjun.
Walau cukup terkenal di oleh para traveller, sarana pendukung yang ada di air terjun Banyumala belum mencukupi. Hal terebut dapat dilihat dari tidak ada sarana umum seperti toilet atau ruangan ganti.
Akes jalan di desa Wanagiri, khususnya ke arah lokasi air terjun masih jelek. Ini menggambarkan minimnya perhatian dari pemda pada wisata daerah.
Harga Ticket Masuk Air Terjun Banyumala
Untuk nikmati kecantikan air terjun ini, pengunjung perlu bayar ticket masuk sejumlah Rp10.000.
Tidak cuma tawarkan keindahan aja, berwisata ke air terjun Banyumala ialah penjelajahan yang hebat menyenangkan. Situasi tersebut bisa dilihat sepanjang perjalanan ke arah air terjun.
Bila mau menikmati setiap momen yang ada di air terjun ini, hindari datang di akhir pekan. Alasannya untuk menghindari keriuhan pengunjung yang akan datang.
Dari loket masuk pengunjung akan jalan kaki sekitaran 15-30 menit menyusuri jalan setapak sepanjang 2 km. Perjalanan akan berasa cukup menguras tenaga karena akses jalan ke arah air terjun Banyumala turun-naik menembus kebun cengkeh yang menjadi tanaman utama masyarakat setempat.
Baca Juga : Wisata Lumba-lumba Lovina, Atraksi Dolphin liar di Lovina
Tetapi, sepanjang perjalanan tidak akan membosankan. Bentangan hutan yang rimbun dan hijau menyimpan eksotisme khusus. Dengan berjalan di bawah pepohonan, angin segar dan kicaiuan burung yang bersahut-sahutan akan menghilangkan rasa lelah saat berjalan kaki.
Sepanjang perjalanan pengunjung akan melintasi anak tangga yang dibuat dari tanah dan kayu. Tangga-tangga itu untuk mempermudah pengunjung menuruni tebing. Pengunjung tak perlu cemas, karena tangga-tangga itu cukuplah aman dipakai sampai lokasi air terjun.

Samar-samar suara gemericik air akan kedengar makin keras saat dekati air terjun. Sampai pada puncaknya menyaksikan air terjun ada di pelupuk mata akan membayar lunas rasa lelah sepanjang perjalanan.
Jam Operasional
Pengelolaan Air Terjun belum dilaksanakan dengan optimal. Walau demikian, telah banyak wisatawan yang berkunjung kesini. Baik wisatawan lokal atau luar negeri. Jam operasional juga tidak begitu difungsikan. Yang paling penting, pengunjung tiba saat hari terang, karena tempat wisata ini ada di tengah hutan.
Tips berwisata ke Banyumala Twin Waterfall
Tempat wisata ini baiknya didatangi saat musim kemarau. Karena jalan setapak yang berada di hutan bisa menjadi licin di musim penghujan. Hal ini bisa muncul lantaran jalan setapak di hutan masih berbentuk tanah dan injakan bambu.
Walau belum banyak yang mengetahui, tetapi lebih bagus bila tidak berkunjung pada hari libur. Karena jumlah wisatawan akan bertambah pada saat hari libur.
Nah itu dia ulasan tentang air terjun yang lagi hits saat ini, selamat berlibur ya…