Bali Chocolate Factory. Bayangkan sebuah tempat di tepi laut yang sunyi, dengan semilir angin tropis, aroma kakao yang manis menguar di udara, dan suasana damai yang membuat siapa pun betah berlama-lama. Itulah Bali Chocolate Factory, sebuah destinasi unik di Karangasem yang menyatukan keindahan alam, cita rasa cokelat, dan pesona arsitektur bambu yang memikat.
Bagi pecinta cokelat, petualang, maupun pencari tempat foto Instagramable, tempat ini adalah kombinasi sempurna antara wisata rasa dan wisata jiwa. Tak hanya bisa mencicipi cokelat langsung dari sumbernya, kamu juga akan dimanjakan oleh panorama laut biru dan keheningan alam Bali bagian timur yang masih asri.
Deskripsi dan Lokasi
Bali Chocolate Factory — atau dikenal juga dengan nama Charly’s Chocolate Factory — terletak di Desa Jasri, Kecamatan Subagan, Kabupaten Karangasem, Bali Timur. Lokasinya sekitar 5 km dari pusat Kota Amlapura dan menghadap langsung ke Pantai Jasri, salah satu pantai yang terkenal tenang dan alami.
Lokasi : Google Maps
Bangunan utama pabrik ini terbuat hampir seluruhnya dari bambu, dengan desain menyerupai rumah-rumah tropis khas Bali namun berpadu sentuhan seni yang unik. Saat melangkah masuk, kamu akan disambut aroma kakao yang menggoda, suasana santai, dan suara deburan ombak yang menenangkan.
Tempat ini bukan pabrik industri besar, melainkan pabrik cokelat skala rumahan yang dikelola dengan sentuhan lokal dan filosofi ramah lingkungan. Cokelat yang diproduksi berasal dari biji kakao organik pilihan dari perkebunan di Bali timur — semuanya diolah secara tradisional tanpa bahan pengawet.
Baca Juga : Wall Point Nusa Penida – Surga Snorkeling Tersembunyi di Bali
Daya Tarik Bali Chocolate Factory
1. Melihat Proses Pembuatan Cokelat Langsung
Salah satu hal paling menarik di sini adalah kamu bisa melihat proses pembuatan cokelat dari awal hingga jadi produk siap santap. Mulai dari pengeringan biji kakao, penggilingan, hingga proses pencetakan. Para staf yang ramah akan menjelaskan setiap tahapnya dengan bahasa yang mudah dipahami.
Rasanya luar biasa ketika kamu mencicipi cokelat yang baru saja dibuat — hangat, lembut, dan harum khas kakao Bali. Ada berbagai varian rasa yang bisa kamu coba, seperti dark chocolate, coconut chocolate, dan chili chocolate yang unik dan menggugah rasa penasaran.
2. Bangunan Bambu yang Artistik dan Alami
Bali Chocolate Factory juga terkenal karena arsitektur bambunya yang ikonik. Bangunan-bangunan di sini tampak seperti rumah pohon yang menyatu dengan alam. Tiang-tiangnya terbuat dari bambu besar, atapnya dari daun rumbia, dan seluruh ruangannya terbuka tanpa dinding, memungkinkan angin laut bebas berhembus masuk.
Tempat ini bukan hanya pabrik, tapi juga karya seni alami yang menunjukkan filosofi hidup berkelanjutan — bagaimana manusia, alam, dan kreativitas bisa berpadu menjadi satu harmoni yang indah.
3. Pemandangan Laut yang Menenangkan
Dari halaman pabrik, kamu bisa langsung melihat pemandangan Pantai Jasri yang berpasir hitam eksotis. Suara ombak dan aroma laut berpadu dengan harum cokelat menciptakan pengalaman yang begitu unik — mungkin satu-satunya di dunia. Banyak wisatawan duduk di pinggir pantai sambil menyeruput minuman cokelat hangat sambil menikmati angin laut.
4. Ayunan Raksasa Menghadap Laut
Salah satu spot paling terkenal di Bali Chocolate Factory adalah ayunan bambu besar yang menghadap langsung ke laut. Saat kamu duduk di ayunan dan melambung ke udara, pemandangan laut lepas membentang di depan mata — sensasi yang menegangkan sekaligus membebaskan.
Ayunan ini menjadi ikon foto Instagram dari tempat ini. Banyak wisatawan yang rela antre hanya untuk berfoto di ayunan tersebut, karena hasil fotonya memang luar biasa indah.
5. Produk Cokelat Khas Bali untuk Oleh-Oleh
Sebelum pulang, jangan lupa mampir ke toko kecil di area pabrik. Di sana tersedia berbagai produk olahan kakao lokal seperti cokelat batangan, permen cokelat, dan minyak kelapa organik. Semua dikemas dengan desain sederhana namun menawan — cocok dijadikan oleh-oleh khas Bali timur.
Baca Juga : Hutan Bambu Penglipuran: Surga Hijau di Tengah Bangli
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk

Bali Chocolate Factory buka setiap hari dengan jam operasional:
Pukul 09.00 – 17.00 WITA
Harga tiket masuknya sangat terjangkau, yakni sekitar Rp 10.000 – Rp 20.000 per orang, tergantung musim kunjungan. Dengan tiket murah ini, kamu sudah bisa menikmati seluruh area pabrik, spot foto, dan pantai di sekitarnya.
Untuk mencoba produk cokelat, harganya bervariasi mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 50.000, tergantung varian rasa dan ukuran.
Cara Menuju Bali Chocolate Factory
Dari Denpasar atau Kuta, perjalanan menuju Bali Chocolate Factory memakan waktu sekitar 2,5 hingga 3 jam menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan.
Rute yang bisa kamu ambil adalah:
Denpasar – Gianyar – Klungkung – Karangasem – Pantai Jasri
Begitu memasuki wilayah Karangasem, kamu akan menemukan papan petunjuk menuju Desa Jasri. Lokasi pabrik cukup dekat dari jalan utama, dengan akses jalan yang sudah beraspal. Parkiran luas dan suasananya sangat tenang.
Untuk wisatawan yang tidak membawa kendaraan, bisa menyewa mobil plus sopir harian (sekitar Rp 500.000–600.000) agar bisa sekaligus menjelajahi tempat wisata di sekitar Bali timur.
Wisata Terdekat dari Bali Chocolate Factory
Setelah puas menikmati aroma cokelat dan pemandangan laut, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke beberapa tempat wisata menarik di sekitar Karangasem, seperti:
- Pantai Jasri – Tepat di depan pabrik, cocok untuk menikmati sunrise atau sekadar berjalan santai.
- Tirta Gangga Water Palace – Istana air megah dengan taman dan kolam yang indah (sekitar 30 menit).
- Taman Ujung Sukasada – Peninggalan kerajaan Karangasem yang megah dan fotogenik.
- Pura Lempuyang Luhur – Terkenal dengan “Gate of Heaven”, salah satu spot foto paling ikonik di Bali.
- Desa Tenganan Pegringsingan – Desa adat tua dengan tradisi Bali Aga yang masih terjaga.
Dengan rute yang berdekatan, kamu bisa menjadikan Bali Chocolate Factory sebagai pemberhentian manis di tengah perjalanan wisata budaya dan alam Bali Timur.
Aktivitas Menarik di Bali Chocolate Factory
- Tur pembuatan cokelat – Belajar langsung bagaimana biji kakao diolah menjadi cokelat lezat.
- Mencicipi cokelat segar – Rasakan cokelat Bali murni tanpa bahan tambahan kimia.
- Berfoto di ayunan bambu – Nikmati sensasi melayang dengan latar laut biru yang menakjubkan.
- Bersantai di pinggir pantai – Duduk santai sambil menyeruput minuman cokelat hangat.
- Berbelanja oleh-oleh khas Bali timur – Bawa pulang cita rasa manis dari Karangasem.
Baca Juga : Green Bowl Beach, Surga Tersembunyi di Balik Tebing Selatan Bali
Kesimpulan
Bali Chocolate Factory bukan sekadar tempat wisata, tapi juga pengalaman yang menyentuh pancaindra. Di sini kamu tidak hanya melihat, tapi juga mencium aroma cokelat, mendengar deburan ombak, merasakan semilir angin laut, dan mencicipi manisnya hasil bumi Bali.
Tempat ini mengajarkan bahwa wisata tidak selalu harus mewah atau ramai. Kadang, keindahan sejati justru ada di tempat sederhana — di mana alam, rasa, dan manusia hidup berdampingan dengan harmoni.
Jadi, jika kamu mencari tempat yang unik, damai, dan penuh cita rasa lokal, sempatkanlah datang ke Bali Chocolate Factory di Jasri, Karangasem. Rasakan manisnya cokelat Bali berpadu dengan sejuknya angin pantai. Siapa tahu, sepulang dari sini kamu bukan hanya membawa oleh-oleh cokelat, tapi juga sepotong kebahagiaan yang manis untuk dikenang.











