Hutan Mangrove Bali: Keindahan Hijau Tersembunyi di Tengah Denpasar

Hutan Mangrove Bali

Hutan Mangrove Bali. Jika Bali terkenal dengan pantai eksotis, pura megah, dan budaya yang menawan, ada satu destinasi berbeda yang kerap luput dari perhatian wisatawan: Hutan Mangrove Bali. Tempat ini menawarkan pesona yang tak kalah memikat, terutama bagi pencinta alam, fotografi, maupun mereka yang mencari ketenangan di tengah padatnya Denpasar dan Kuta. Bayangkan berjalan di atas jembatan kayu panjang, dikelilingi hijaunya pepohonan mangrove, sambil ditemani kicauan burung dan semilir angin laut. Rasanya seperti melangkah ke dunia lain yang damai.

Deskripsi Singkat

Hutan Mangrove Bali, yang juga dikenal dengan Taman Hutan Raya Ngurah Rai, adalah kawasan konservasi hutan bakau yang membentang luas di selatan Denpasar hingga ke sekitar Nusa Dua. Luasnya mencapai lebih dari 1.300 hektar. Tempat ini berfungsi penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pantai, mencegah abrasi, sekaligus menjadi habitat bagi berbagai satwa seperti burung, ikan, kepiting, hingga biawak.

Yang membuat tempat ini unik adalah adanya boardwalk kayu sepanjang 2 km yang membelah hutan. Jalur ini membawa pengunjung menyusuri hutan bakau, melewati terowongan hijau alami, hingga mencapai menara pandang dengan pemandangan indah Teluk Benoa. Suasananya tenang, jauh dari hiruk pikuk, membuatnya jadi tempat sempurna untuk refreshing maupun merenung sejenak.

Baca Juga : Taman Gili Dukuh: Wisata Alam Asri di Abiansemal Badung

Lokasi Hutan Mangrove Bali

Hutan Mangrove Bali berada di kawasan Jalan By Pass Ngurah Rai, Denpasar Selatan, persis di antara Denpasar dan Nusa Dua. Lokasinya sangat strategis:

Daya Tarik Utama

1. Jembatan Kayu Panjang
Menyusuri jalur kayu yang rapi sepanjang 2 km adalah pengalaman paling ikonik di sini. Setiap langkah menghadirkan sudut pandang baru, mulai dari lorong hijau mangrove hingga pemandangan laut terbuka.

2. Menara Pandang
Di ujung jalur, terdapat menara kayu sederhana. Dari sini, pengunjung bisa melihat keindahan Teluk Benoa dengan latar perbukitan dan laut biru yang memanjakan mata.

3. Ekowisata & Edukasi
Hutan ini juga menjadi pusat penelitian dan edukasi tentang pentingnya mangrove. Cocok untuk wisata keluarga atau sekolah yang ingin belajar langsung tentang alam.

4. Spot Fotografi Instagramable
Suasana alami, jembatan kayu, serta cahaya matahari yang menembus celah daun membuat tempat ini surga bagi pecinta fotografi. Banyak yang datang untuk foto prewedding, content travel, hingga video kreatif.

5. Suasana Tenang & Asri
Jika bosan dengan pantai yang ramai, Hutan Mangrove Bali adalah alternatif yang menenangkan. Suara burung, gemericik air, dan udara segar memberi efek relaksasi alami.

Jam Buka Hutan Mangrove Bali

Hutan Mangrove Bali buka setiap hari:

  • Senin – Minggu : 08.00 – 18.00 WITA

Waktu terbaik berkunjung adalah pagi hari (sekitar pukul 08.00–10.00) atau sore menjelang matahari terbenam (pukul 16.00–17.30), saat cuaca tidak terlalu panas dan cahaya matahari menambah keindahan hutan.

Tiket Masuk

Harga tiket masuk ke Hutan Mangrove Bali cukup terjangkau:

  • Dewasa (WNI): Rp10.000 – Rp20.000
  • Anak-anak (WNI): Rp5.000 – Rp10.000
  • Wisatawan Mancanegara: sekitar Rp50.000 – Rp100.000

Harga bisa berbeda tergantung hari dan kebijakan terbaru, tetapi tetap ramah di kantong dibandingkan dengan destinasi populer lainnya di Bali.

Cara Menuju Lokasi

1. Dari Bandara Ngurah Rai
Hanya sekitar 15 menit dengan mobil atau motor. Bisa menggunakan transportasi online atau menyewa kendaraan.

2. Dari Denpasar Kota
Naik kendaraan pribadi atau taksi menuju arah By Pass Ngurah Rai. Lokasinya dekat dengan simpang Dewa Ruci.

3. Dari Kuta / Seminyak
Perjalanan sekitar 20–30 menit dengan jalur utama By Pass Ngurah Rai.

Akses jalannya mudah karena berada di jalur utama, dengan area parkir cukup luas.

Wisata Terdekat

Jika sudah puas menikmati hutan bakau, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke beberapa destinasi menarik di sekitar Denpasar:

  • Pantai Sanur (±20 menit) – terkenal dengan sunrise dan jalur sepeda tepi pantai.
  • Pantai Serangan (±15 menit) – pulau kecil dengan konservasi penyu dan seafood enak.
  • Monumen Bajra Sandhi (±25 menit) – monumen perjuangan rakyat Bali di Renon.
  • Pantai Kuta (±25 menit) – ikon Bali dengan sunset menawan.
  • Nusa Dua (±30 menit) – kawasan resort mewah dengan pantai berpasir putih.

Baca Juga : Pura Tirta Sudamala Bangli: Pesona Melukat & Kedamaian Alam

Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan

  • Jalan Santai Menyusuri Jembatan Kayu
    Nikmati perjalanan santai sambil merasakan ketenangan hutan.
  • Fotografi Alam
    Cocok untuk hunting foto landscape, makro, hingga human interest.
  • Bird Watching
    Beberapa jenis burung sering terlihat di antara pepohonan mangrove.
  • Edukasi & Penelitian
    Tempat ini sering digunakan sebagai lokasi penelitian ekologi. Kamu juga bisa belajar langsung tentang fungsi penting mangrove.
  • Picnic Ringan
    Bawa bekal sederhana, nikmati di area menara pandang sambil melihat laut.

Kesimpulan Hutan Mangrove Bali

Hutan Mangrove Bali adalah permata hijau tersembunyi di balik hiruk pikuk Denpasar dan Kuta. Tempat ini bukan hanya menawarkan keindahan alam yang menyejukkan mata, tetapi juga memberi pengalaman berbeda dari pantai-pantai Bali yang sudah terkenal.

Dengan tiket murah, akses mudah, dan suasana yang tenang, Hutan Mangrove Bali layak masuk dalam itinerary perjalananmu. Baik untuk keluarga, pasangan, maupun solo traveler, hutan ini menghadirkan momen damai, edukatif, dan penuh inspirasi.

Jadi, saat berlibur ke Bali, jangan hanya mengejar sunrise di Sanur atau sunset di Kuta. Sisihkan satu pagi atau sore untuk menyusuri hutan mangrove ini—karena kadang, keindahan sejati justru ditemukan di tempat yang sederhana, alami, dan penuh ketenangan.

promohotel