Wisata Sejarah di Museum Semarajaya Klungkung. Bali memesona dengan keindahan alam dan budayanya. Menariknya lagi, Pulau Dewata juga memiliki sisi menarik untuk ditelisik dari sejarahnya.
Jika Jawa memiliki kisah heroik melalui salah satu peristiwa ‘Arek-arek Surabaya’ di masa mempertahankan kemerdekaan.
Bali juga punya kisah penting yang lebih tua dari periode itu. Adalah peristiwa ‘Puputan Klungkung’ yang merupakan perang masyarakat Bali, dalam hal ini Kerajaan Klungkung melawan Kolonial Hindia Belanda di awal 1900-an.
Nah, sekarang Anda bisa berwisata ke di Museum Semarajaya Klungkung untuk melihat beragam koleksi peninggalan kerajaan tersebut sembari mengenang aksi heroik para pejuang bangsa.
Sejarah Penting Museum Semarajaya Klungkung

Museum Semarajaya Klungkung merupakan museum khusus yang dibuat sebagai pengingat peristiwa ‘Puputan Klungkung’. Istilah ini mengacu pada peristiwa besar perlawanan rakyat Klungkung melawan Pemerintah Hindia Belanda yang terjadi pada 28 April 1908.
Dalam pertempuran ini gugur sejumlah tokoh penting Bali. Salah satunya adalah Ida I Dewa Agung Gede Jambe yang sebelumnya naik tahta pada 1904 atau 4 tahun sebelum peristiwa pertempuran terjadi.
Pertempuran ini adalah bentuk intervensi Hindia Belanda untuk menguasai Kepulauan Bali. Kemenangan Belanda membuat Klungkung tak berdaya.
Usai hancurnya Kerajaan Klungkung, pada 1920 Pemerintah Hindia Belanda pun membangun gedung MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs)—setara SMP di masa itu. Bangunannya memiliki perpaduan arsitektur Belanda dan Bali.
Cikal Bakal Menjadi Museum
Berlalu dari masa Hindia Belanda, Indonesia kemudian merdeka, akhirnya bangunan MULO tersebut beralih fungsi. Masih meneruskan perannya di masa Belanda, gedung MULO itu masih menjadi gedung SMP hingga tahun 1990 sebagai SMP N 1 Klungkung.
Namun, 2 tahun kemudian fungsinya berubah menjadi museum. Hal ini menyusul peresmian Museum Semarajaya Klungkung bertepatan dengan 84 tahun peristiwa Puputan Klungkung terjadi, yaitu pada 28 April 1992. Hingga kini museum ini masih eksis dan dapat dinikmati keindahannya.
Hal Menarik dan Koleksi di Museum Semarajaya

Berada di Kompleks Taman Wisata Kertha Gosa, Museum Semarajaya Klungkung menampilkan suguhan arsitektur yang apik. Setibanya di depan museum, Anda akan disambut dengan tangga yang di kanan kirinya terdapat patung.
Nuansa khas Bali sangat kental. Sentuhan tradisional kian kentara dengan adanya alat musik khas Pulau Dewata dari bambu yang disebut ‘rindik’. Sementara atap hingga tembok dan bangunan di dalamnya dipengaruhi gaya arsitektur Belanda.
Baca juga : Objek wisata di Klungkung
Oleh karena dulunya berfungsi sebagai sekolah, di sini Anda akan menemukan ruangan-ruangan yang longgar dengan pintu-pintu yang cukup tinggi sebagai penghubung.
Lalu, di dalam museum, Anda bisa menyaksikan beragam koleksi peninggalan Kerajaan Klungkung. Sebut saja, mulai dari peralatan upacara, rumah tangga, senjata hingga beragam hasil karya seni. Berkeliling museum ini, serasa di bawa ke masa lalu.
Wisata Sejarah dan Edukasi
Berbagai koleksi di dalam museum lengkap dengan peristiwa yang menjadi latar berdirinya Museum Semarajaya Klungkung adalah ‘paket lengkap’ untuk wisata sejarah sekaligus edukasi. Anda bisa mengajak anak-anak untuk lebih mencintai sejarah dan budaya bangsa dengan mengunjungi museum ini.
Kondisi bangunan yang eksotik, begitu menarik untuk menjadi objek foto atau latar berselfie. Meski demikian, Anda harus tetap mengindahkan aturan yang diberlakukan pengelola museum terkait dokumentasi atau foto.
Pasalnya, biasanya di museum ada spot-spot yang memang tak boleh didokumentasi dengan alasan perlindungan koleksi dan lainnya.
Akhirnya, semoga informasi tentang Museum Semarajaya Klungkung ini menambah khazanah Anda bahwa wisata Bali tak melulu soal wisata pantai di Bali dan atraksi seni saja. Selamat bertamasya…. (y)