Pura Taman Ayun Mengwi; Sejarah, Lokasi dan Tiket Masuk

Pura Taman Ayun Mengwi; Sejarah, Lokasi dan Tiket Masuk

Pura Taman Ayun Mengwi merupakan salah satu objek wisata yang ada di areal tabanan yang memiliki cerita dan nilai sejarah yang menarik untuk dipelajari. Pemandangan dari taman yang tertata rapi dan keindahan arsitektur bangunannya telah diakui dunia sebagai salah satu yang terbaik.

Anda bisa mengunjungi pura ini menggunakan paket wisata Bali. Namun sebelum itu, simak dulu ulasan singkat Pura Taman Ayun Mengwi berikut ini:

Sejarah Pura Taman Ayun Mengwi

Pura Taman Ayun Mengwi ini peninggalan Kerajaan Mengwi. Pembangunan pura ini dimulai pada tahun 1632 M atau 1554 Saka dan memakan waktu sekitar 2 tahun untuk menyelesaikannya.

Pura ini selesai dibangun pada hari Selasa Kliwon Medangsia bulan keempat tahun 1556 Saka atau 1634 M. Tujuan Raja I Gusti Agung Putu membangun pura ini adalah untuk memuja leluhur raja-raja sebelumnya.

Pada awalnya nama pura ini adalah Pura Genter, namun setelah kerajaan berkembang, Pura Genter diperluas lagi. dan penambahan bangunan pura sehingga nama pura diubah menjadi Pura Taman Ayun Mengwi.

Pembangunan kelenteng ini dibantu oleh seorang arsitek Tionghoa yang diberi julukan I Kongco oleh kerajaan Mengwi. Kuil ini telah melakukan beberapa kali renovasi dan perbaikan, pertama kali renovasi dilakukan pada tahun 1750.

Renovasi besar terjadi pada tahun 1932 beberapa tahun setelah gempa bumi menghancurkan sebagian besar pura. Kemudian beberapa area pura direnovasi kembali pada tahun 1949.  Namun Keindahan bangunan pura ini dijadikan warisan budaya dunia untuk menjaga keaslian dan nilai sejarah bangunan tersebut.

Pura Taman Ayun Mengwi; Sejarah, Lokasi dan Tiket Masuk

Keunikan Arsitektur Pura Taman Ayun Mengwi

Bangunan pura ini memegang filosofi tri mandala atau tiga tingkatan kehidupan. Oleh karena itu, bangunan di pura dibagi menjadi beberapa lantai.

Dalam filosofi ini, semakin tinggi levelnya, semakin dekat nilai spiritual manusia. Tingkat pertama melambangkan dunia atau tempat orang biasa.

Kemudian tingkat kedua melambangkan nilai-nilai spiritual yang semakin meningkat dan sakral. Yang terakhir pada tingkat tertinggi melambangkan surga atau istana untuk Tuhan Yang Maha Esa.

Filosofi ini diwujudkan dalam bentuk bangunan pura yang sangat megah dan indah. Berikut beberapa area Pura Taman Ayun Mengwi yang bisa Anda kunjungi selama berada di sini.

Pelataran Pertama

Pelataran pertama di Pura Taman Ayun Mengwi ini adalah kolam besar yang mengelilingi kompleks pura. Anda harus melewati jembatan batu yang dihiasi dua patung raksasa di pintu gerbang pura untuk memasuki halaman pertama.

Kemudian di sebelah kanan terdapat bangunan pendopo yang di tengahnya terdapat panggung lengkap dengan tangga untuk duduk mengelilinginya.

Bangunan pendopo ini juga dikenal dengan nama Wantilan dan pada saat upacara adat sering digunakan untuk sabung ayam atau tajen. Namun, sebelum waktunya tepat, panggung dipenuhi dengan diorama yang menggambarkan kegiatan Tajen.

Pelataran pertama ini merupakan area terluas dari Pura Taman Ayun Mengwi. Di ujung pelataran pertama, Anda bisa melihat patung menuju pelataran kedua.

Pelataran Kedua

Lokasi pelataran kedua lebih tinggi dari peralatan pertama. Meski luasnya tidak banyak, pelataran kedua ini paling banyak dikunjungi wisatawan. Saat pertama kali masuk Anda bisa melihat sebuah menara bernama Bale Pengubengan di tengah halaman dan dinding bangunan tersebut terdapat relief Dewata Nawa Sanga yang merupakan dewa penjaga arah mata angin.

Patung yang bisa Anda lihat juga ada di pendopo di sebelah kanan Bale Pengubengan. Di pendopo ini juga terdapat dua buah patung barong Bali yang sering dijadikan objek untuk foto para wisatawan. Namun patung ini hanya dibuka pada saat upacara adat.

Pelataran Ketiga

Di pelataran ketiga, Anda bisa melihat 9 meru dengan jumlah tingkatan atap yang bervariasi mulai dari 1 tingkat hingga 11 tingkat. Pelataran ini berada di posisi tertinggi karena lokasinya yang dianggap keramat.

Area meru atau tempat pemujaan dikelilingi oleh kolam kecil dengan beberapa hiasan bunga teratai. Segala bentuk upacara keagamaan dilaksanakan di pelataran ketiga dan dapat dilihat dari pelinggih di masing-masing meru.

Filosofi bangunan di pelataran ketiga menggambarkan Gunung Meru di tengah lautan susu. Setiap meru digunakan untuk pemujaan dewa dan dewi serta leluhur yang ada di surga.

Tempat favorit wisatawan untuk berfoto adalah area gerbang pelataran ketiga yang berada di ujung pelataran kedua. Nama patung ini disebut dengan pintu Gelung.

Pura Taman Ayun Mengwi; Sejarah, Lokasi dan Tiket Masuk

Harga Tiket Masuk Pura Taman Ayun Gratis

Untuk memasuki kawasan pura Taman Ayun, Anda harus membayar tiket masuk yang sangat terjangkau. Biayanya berbeda untuk wisatawan lokal dan asing, berikut rinciannya:

  • Wisatawan Lokal              Rp 15.000,00.
  • Wisatawan Asing              Rp 30.000,00
  • Parkir Motor                      Rp 2.000,00.
  • Parkir Mobil                       Rp 5,000.00.
  • Parkir Bus                           Rp 10.000.00.

Harga yang tertera di tabel dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan pengelola. Daftar ini juga dapat digunakan sebagai bahan perkiraan dan persiapan sebelum mengunjungi Pura Taman Ayun mengwi.

Nikmati berbagai tempat wisata di Bali lainnya dengan Paket Tour dari Biro Perjalanan yang ada. Dengan paket ini, Anda tetap bisa berlibur ke banyak tempat, meski dengan budget dan waktu terbatas.

Lokasi Dan Rute Menuju Pura Taman Ayun

Pura ini terletak di Jl. Ayodya No. 10, Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Anda dapat mengakses pura ini dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.

Namun, masih sedikitnya kendaraan yang mengantarkan langsung ke lokasi, sehingga menggunakan kendaraan pribadi atau sewa bisa menjadi pilihan yang tepat.

Objek wisata ini berdekatana dengan salah satu tempat wisata terkenal seperti Hutan Monyet Sangeh kemudian Jatiluwih Sawah Terasering dan Pura Tanah Lot. Jadi bila anda berencana untuk berkunjung ke Pura Taman Ayun bisa coba melihat tempat wisata yang berdekatan ini.

Jam Buka Pura Taman Ayun Mengwi

Pura Taman Ayun Mengwi buka mulai pukul 08.00 hingga 18.15 setiap hari. Untuk waktu terbaik berkunjung ke tempat ini Anda bisa datang pada pagi atau sore hari di musim kemarau.

Dengan begitu Anda tidak akan terganggu oleh hujan saat menjelajahi area terbuka Pura Taman Ayun Mengwi. Cuaca yang cerah juga bisa menjadi latar belakang yang indah untuk Anda berfoto, terutama di sore hari.

Sekilas Tentang Pura Taman Ayun Mengwi

Pura Taman Ayun Mengwi terletak di Jalan Ayodya No. 10 Mengwi, Kabupaten Badung. Tempat ini menjadi daya tarik wisata yang berbeda di Badung karena Badung terkenal dengan wisata pantainya yang beragam.

Taman ini adalah Pura Paibon atau Pedarman Raja Mengwi. Tempat ini dulunya adalah tempat para raja memuja arwah leluhurnya. Hal ini dapat dilihat dari bangunan Paibon dan Meru.

Bangunan ini khusus untuk tempat pemujaan dan memohon kepada para dewa untuk kesejahteraan masyarakat kerajaan Mengwi.

Kolam Pura Taman Ayun Menggunakan Waduk Irigasi Persawahan

Keberadaan Pura Taman Ayun Mengwi di Desa Mengwi selain menawarkan arsitektur dan tata ruang yang indah, keberadaan kolam yang mengelilingi pura ini ternyata membawa manfaat yang sangat penting bagi warga sekitar pura. Khususnya bagi masyarakat yang bergerak di sektor pertanian irigasi subak di selatan pura ini.

Air yang terdapat pada kolam yang mengelilingi pura ini memberikan dampak positif pada beberapa aspek. Mulai dari aspek lingkungan untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan sumber daya alam, yaitu untuk irigasi persawahan.

Karena kondisi tersebut, hubungan antara petani dan Pura Taman Ayun sangat erat. Dengan demikian aspek sosial juga dipengaruhi oleh keberadaan kolam di pura ini.

“Paras Paros Saparyana” adalah menjaga kerukunan dalam masyarakat tanpa ada perbedaan golongan dan suku. Moto ini dipertahankan oleh masyarakat sekitar Pura Taman Ayun.

Nah itu dia sedikit tentang salah satu objek wisata di Tabanan seperti pura tanam ayun ini yang sangat erat hubungannya dengan kerajaan mengwi pada jaman itu…sampai ketemu kembali di artikel berikutnya.

promohotel