Desa Wisata Petang Badung, Bali – Bagi sebagian wisatawan, mengunjungi tempat wisata yang ramai sangatlah tidak nyaman. Sebagian wisatawan malahan mungkin hanya rindu bercengkerama dengan alam, tetapi juga ingin merasakan sensasi hidup di pedesaan.
Nah, jika Anda termasuk golongan tersebut, piknik ke Desa Wisata Petang bisa menjadi pilihan terbaik. Seperti namanya, di kawasan Badung ini menawarkan suasana alami pedesaan lengkap dengan aktivitas masyarakatnya.
Menjangkau Desa Hijau
Untuk memulai petualangan seru ini, terlebih dahulu Anda harus sampai di Desa Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali. Tempat ini berjarak sekitar 30-an km dari Kota Denpasar. Anda akan membutuhkan waktu sekitar 1 jam berkendara dari kota tersebut ke kawasan pedesaan ini.
Tak perlu khawatir soal transportasi, ada banyak jasa sewa motor atau sewa mobil di Bali yang bisa Anda manfaatkan. Jika Anda mampu berkendara roda dua sendiri, cobalah untuk riding saja. Dengan demikian, Anda akan lebih memiliki pengalaman berpetualang di yang lebih yahud di Pulau Dewata.
Panorama Desa Wisata Petang Badung Bali
Setelah berkendara selama 1 jam, Anda akan tiba di Desa Wisata Peteng. Tempat ini berada pada ketinggian kurang dari 800 mdpl. Meski tidak tinggi, tetapi desa ini menawarkan keindahan alam yang tak kalah menarik dari kawasan dataran tinggi yang hijau.
Berkeliling desa ini, Anda akan dibuat takjub dengan hamparan persawahan terasering. Seperti diketahui,
mayoritas sawah di Bali berada di lahan miring perbukitan. Dengan demikian, sawah memiliki model berundak atau terasering.
Lanskap ini sangat menarik untuk dibidik di depan kamera. Selain itu, pemandangan alam yang bakal Anda dapati adalah tanaman buah-buahan juga sayur mayur. Daerah ini terbilang subur, terlebih dialiri oleh sungai besar, yaitu Sungai Ayung yang mendukung irigasi. Berada di sini seperti berjalan di ‘supermaket pangan’ hidup.
Bersosialisasi dengan Masyarakat
Di samping melihat sawah, Anda juga bisa lho berbincang langsung dengan masyarakat yang mungkin di jumpai di jalan saat keliling desa. Tak jarang Anda juga bisa menjumpai mereka di sawah, karena memang penduduk Desa Wisata Petang mayoritas adalah petani.
Mereka ramah dengan pengunjung, sehingga Anda tak perlu sungkan untuk bercakap-cakap. Dengan demikian, Anda bisa tahu tentang kebiasaan-kebiasaan bertanam juga tradisi-tradisi yang ada di desa. Pengalaman ini bakal menjadi oleh-oleh paling mahal yang Anda bawa ke kota atau daerah asal.
Rafting di Desa Wisata Petang
Kemudian, jika Anda seorang petualang yang juga ingin memacu adrenalin bisa mencoba rafting atau arum jeram. Desa Wisata Petang dialiri Sungai Ayung. Sungai terpanjang di Bali dan bermuara di Selat Badung ini, dikenal sebagai salah satu spot rafting favorit di Bali.
Melihat dar riak airnya, sungai ini tergolong memiliki tingkat kesulitan I-III. Kedalaman airnya 1-2 meter saja rata-rata, tetapi hal ini juga bergantung pada debit air di setiap musimnya. Dengan kondisi tersebut, Rafting di Sungai Ayung terbilang cocok bagi para pemula.
Sementara, Anda yang professional mungkin akan sedikit kurang greget dengan medan yang kurang menantang. Namun, pemandangan alam yang menakjubkan selama rafting mungkin akan mengganti perasaan kurang puas itu.
Pinggiran sungai terdapat beberapa air terjun dan memilliki vegetasi hijau yang menjadi rumah bagi banyak burung. Sesekali mereka akan terlihat berterbangan dan bercuit-cuit.
Recomendasi : Sewa ATV Murah di Ubud Bali
Jika beruntung, Anda juga akan mendapatkan kejutan monyet-monyet berwarna abu-abu maupun hitam yang menampakkan diri.
Dengan beragam keindahan yang ditawarkan tersebut, Desa Wisata Petang sangat pas menjadi alternatif wisata untuk relaksasi. Apalagi desa ini juga tenang dan bebas polusi. (y)