Pantai Pengeragoan. Di tengah perjalanan panjang menyusuri jalur Denpasar–Gilimanuk, terselip sebuah pantai yang diam-diam menyihir setiap mata yang melihatnya—Pantai Pengeragoan, permata tersembunyi di pesisir barat Pulau Bali. Dengan hamparan pasir hitam legam, gulungan ombak yang menari tiada henti, dan panorama laut lepas yang membentang sejauh mata memandang, pantai ini menghadirkan ketenangan yang jarang ditemui di tempat wisata yang ramai turis.
Tidak seperti pantai-pantai lain yang sudah tersentuh banyak pembangunan, Pantai Pengeragoan tetap mempertahankan kesederhanaannya. Justru dari situlah daya tariknya memancar—alami, teduh, dan penuh suasana damai. Tempat ini bukan hanya tempat beristirahat sejenak dari perjalanan, tapi juga ruang untuk menyatu dengan alam dalam keheningan yang menenangkan.
Lokasi
Pantai Pengeragoan terletak di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali. Lokasinya sangat strategis, berada tepat di tepi Jalan Raya Denpasar–Gilimanuk, sehingga mudah dijangkau oleh siapa saja yang melintas di jalur barat Bali.
Lokasi : Google Maps
Daya Tarik Pantai Pengeragoan
- Pasir Hitam Eksotis
Pasir hitam berkilauan di bawah sinar matahari jadi pemandangan yang unik. Cocok untuk jalan kaki santai atau sekadar duduk menyendiri. - Suasana Tenang & Alam Terbuka
Suasana sepi dari keramaian membuat pantai ini ideal bagi mereka yang ingin menikmati keheningan alam. - Patung Makepung & Ikon Lokal
Sebuah patung khas tradisi balap kerbau Jembrana menyambut pengunjung di area pantai, menjadi spot foto dan simbol kearifan lokal. - Panorama Sunset yang Spektakuler
Menjelang senja, langit di pantai ini berubah menjadi kanvas jingga yang luar biasa indah—salah satu tempat sunset terbaik di sisi barat Bali. - Deretan Warung Sederhana
Warung-warung lokal yang menjual kelapa muda, kopi panas, hingga gorengan memberikan nuansa lokal yang hangat dan ramah.
Jam Buka Pantai Pengeragoan

Pantai Pengeragoan buka 24 jam dan bisa dikunjungi kapan saja, baik pagi untuk menyambut fajar maupun sore untuk menikmati matahari terbenam.
Tiket Masuk
Tidak ada biaya tiket masuk alias gratis. Pengunjung hanya dikenakan biaya parkir sukarela untuk kendaraan motor atau mobil.
Cara Menuju Lokasi
- Dari Denpasar atau Tabanan, arahkan kendaraan ke Jalan Raya Denpasar–Gilimanuk.
- Setelah melewati Pekutatan, Anda akan melihat pantai di sisi kiri jalan dengan papan nama atau deretan warung di tepi jalan sebagai penanda.
- Area parkir tersedia di tepi jalan atau dekat warung, kemudian tinggal berjalan kaki beberapa langkah ke bibir pantai.
Wisata Terdekat
Beberapa destinasi wisata yang bisa dikunjungi sebelum atau sesudah dari Pantai Pengeragoan antara lain:
- Pantai Medewi – Surga bagi peselancar dengan ombak yang menantang, hanya 10 menit dari Pengeragoan.
- Pura Rambut Siwi – Salah satu pura penting di Bali dengan latar tebing dan laut, cocok untuk wisata religi.
- Bunut Bolong – Pohon beringin raksasa berlubang yang bisa dilalui kendaraan, penuh aura magis.
- Taman Nasional Bali Barat – Kawasan konservasi dengan kekayaan flora dan fauna, ideal untuk pecinta alam.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan
- Menikmati Sunset
Duduk di atas tikar sambil menikmati kelapa muda dan menyaksikan matahari terbenam adalah aktivitas wajib di sini. - Fotografi
Pasir hitam, debur ombak, patung ikonik, dan panorama sunset jadi objek foto yang sangat fotogenik. - Memancing
Banyak nelayan lokal atau wisatawan yang mencoba memancing dari tepi pantai atau batu-batu karang. - Santai di Warung Lokal
Menikmati makanan ringan sambil mengobrol dengan warga sekitar menambah kehangatan pengalaman berwisata. - Jalan-jalan Santai
Cocok untuk refleksi diri, berjalan menyusuri garis pantai yang tenang sambil mendengar suara ombak.
Kesimpulan Pantai Pengeragoan
Pantai Pengeragoan bukan sekadar persinggahan biasa di jalur barat Bali—ini adalah tempat yang menyimpan keindahan alam, ketenangan batin, dan keaslian budaya lokal dalam satu bingkai. Cocok bagi siapa saja yang mendambakan suasana damai, pemandangan indah, dan pengalaman lokal yang otentik tanpa harus membayar mahal.
Jika kamu sedang melintas dari Denpasar ke Gilimanuk atau sebaliknya, jangan ragu berhenti sejenak di sini. Biarkan angin laut menyentuh wajahmu, pasir hangat di kaki, dan suara ombak membawa pikiranmu melayang—karena di Pantai Pengeragoan, semua itu bukan mimpi, tapi kenyataan.