Pura Rambut Siwi merupakan sebuah pura kuno yang berdiri megah di atas tebing, menghadap langsung ke samudra biru yang membentang tanpa batas. Angin laut yang lembut berembus, suara ombak menghempas pantai, dan aroma dupa menyatu dalam suasana penuh ketenangan.
Itulah Pura Rambut Siwi, permata spiritual di Jembrana, Bali Barat, yang tidak hanya sarat makna religi, tapi juga menyimpan pesona keindahan yang sulit dilupakan.
Sebuah Nama dengan Cerita
Nama “Rambut Siwi” memiliki arti harfiah “rambut yang disembah” atau “rambut yang disucikan”. Konon, pura ini berdiri untuk menghormati seorang tokoh suci bernama Dang Hyang Nirartha, seorang pendeta suci dari Jawa yang melakukan perjalanan spiritual ke Bali pada abad ke-16.
Dalam perjalanannya, beliau memberikan sehelai rambutnya kepada penduduk setempat sebagai simbol berkah dan perlindungan. Rambut itu kemudian disimpan di tempat suci, dan pura dibangun untuk menghormatinya. Maka lahirlah nama “Rambut Siwi”.Pura Rambut Siwi
Lokasi Pura Rambut Siwi

Pura Rambut Siwi terletak di Desa Yeh Embang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, sekitar 2,5 jam berkendara dari Denpasar atau sekitar satu jam dari Pelabuhan Gilimanuk. Pura ini bisa menjadi pemberhentian sempurna jika Anda sedang menjelajahi jalur Bali barat.
Lokasi : Google Maps
Arsitektur dan Keagungan Pura Rambut Siwi
Begitu Anda memasuki kompleks pura, suasana sakral langsung menyelimuti. Gerbang khas Bali yang kokoh berdiri menyambut dengan ornamen rumit yang dipahat tangan. Kompleks pura ini terbagi menjadi beberapa bagian, dengan pura utama berada di dekat tebing yang langsung menghadap laut.
Arsitektur pura ini klasik namun tetap megah. Bangunan-bangunannya tersusun rapi, dengan ukiran batu yang bercerita tentang kisah-kisah spiritual. Di kala senja, cahaya matahari menyelinap di antara celah-celah bangunan, menciptakan bayangan dramatis yang begitu magis.
Pemandangan yang Menyentuh Jiwa
Tak hanya sebagai tempat suci, Pura ini juga terkenal karena lokasinya yang sangat menawan. Pura ini berdiri di atas tebing tinggi yang langsung menghadap ke Samudra Hindia. Dari sini, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan laut yang membentang luas, dengan debur ombak yang menghantam karang, serta garis cakrawala yang memukau di kejauhan.
Momen terbaik? Tentu saja saat matahari terbenam. Bayangkan, langit berubah jingga keemasan, suara gamelan terdengar samar dari kejauhan, dan Anda berdiri di tempat yang sama seperti para pendeta berabad-abad lalu, memandangi laut yang sama—sebuah pengalaman spiritual dan visual yang menyatu.
Pengalaman Spiritualitas yang Damai
Bagi umat Hindu Bali, Pura Rambut Siwi adalah salah satu pura paling penting dalam daftar Sad Kahyangan Jagat, enam pura utama penjaga keseimbangan spiritual Pulau Dewata. Namun, keindahannya tak hanya milik umat Hindu.
Wisatawan dari berbagai latar belakang datang ke sini bukan hanya untuk berfoto, tapi juga untuk merasakan ketenangan batin. Banyak yang duduk diam di bale-bale kayu, memejamkan mata, dan membiarkan angin laut membelai wajah sambil merenungkan hidup.
Tips Berkunjung Pura Rambut Siwi

Tips berkunjung:
- Gunakan pakaian sopan dan bawalah selendang (kain kamben), atau Anda bisa meminjamnya di pintu masuk.
- Waktu terbaik untuk datang adalah pagi hari atau menjelang senja.
- Hormati suasana dan aktivitas keagamaan yang sedang berlangsung.
- Jangan lupa membawa kamera, karena setiap sudutnya layak diabadikan.
Wisata Terdekat
- Pelataran Rambut Siwi : Jarak: Bersebelahan langsung dengan pura Nikmati suasana pantai yang tenang di sekitar pura. Tempat ini ideal untuk menunggu matahari terbenam, bermain pasir, atau menunggang kuda menyusuri garis pantai.
- Green Cliff Yeh Embang : Jarak: ±15 menit dari Pura Rambut Siwi Tebing hijau dengan jembatan bambu panjang yang sangat Instagramable. Cocok untuk menikmati panorama alam sambil bersantai atau berfoto.
- Pantai Perancak : Jarak: ±25 menit berkendara Terkenal dengan perahu-perahu tradisionalnya (jukung) dan keindahan sunset. Pantai ini juga memiliki hutan bakau dan pura kecil di tepi laut.
- Taman Rekreasi Dlod Brawah : Jarak: ±30 menit dari pura Taman rekreasi keluarga dengan kolam air laut alami dan fasilitas santai. Tempat yang cocok untuk piknik ringan atau bersantai bersama anak-anak.
- Taman Nasional Bali Barat (TNBB) : Jarak: ±1 jam ke arah barat (menuju Gilimanuk) Surga bagi pecinta alam liar, tempat ini menawarkan jalur trekking, birdwatching, dan snorkeling di perairan Pulau Menjangan.
Baca Juga : https://www.kabarwisatabali.com/desa-penglipuran-desa-terbersih-di-dunia-yang-menawan-di-bali/
Penutup: Lebih dari Sekadar Tempat Ibadah
Pura Rambut Siwi bukan hanya sebuah bangunan tua di tepi tebing. Ia adalah saksi bisu perjalanan spiritual, pertemuan manusia dengan alam, dan harmoni yang abadi antara budaya dan alam semesta. Mengunjungi tempat ini seperti membuka halaman dari kitab suci Bali yang tertulis dalam angin, batu, dan ombak.
Jika Anda mencari tempat di Bali yang bukan hanya indah di mata, tapi juga menyentuh hati dan menyegarkan jiwa, maka Pura Rambut Siwi adalah jawabannya.