Danau Tamblingan adalah sebuah danau alami yang memikat di kaki Gunung Lesung, Bali Utara, yang menyuguhkan perpaduan antara keindahan alam, suasana mistis, dan ketenangan spiritual. Dikelilingi hutan hujan tropis yang lebat dan diselimuti kabut tipis di pagi hari, danau ini menjadi tempat yang ideal bagi para pencari ketenangan, pecinta alam, maupun fotografer yang ingin menangkap momen magis di tengah alam Bali yang masih perawan.
Tak hanya menyuguhkan pemandangan yang memesona, Danau Tamblingan juga menjadi saksi bisu kehidupan spiritual masyarakat lokal, dengan keberadaan pura-pura kuno yang berdiri anggun di tepi danau, menjadikannya salah satu destinasi tersembunyi yang wajib dikunjungi saat menjelajah Bali bagian utara.
Danau Tamblingan berada di lereng utara Gunung Lesung, sekitar 82 km dari Bandara Ngurah Rai, atau sekitar 2,5 hingga 3 jam perjalanan menggunakan mobil dari Denpasar. Dari Singaraja, jaraknya sekitar 33 km, atau sekitar 1 jam berkendara. Rute perjalanan dapat melalui Desa Pancasari dan Desa Wanagiri sebelum sampai di Desa Munduk dan akhirnya menuju Danau Tamblingan.
Lokasi : Google Maps
Daya Tarik Utama dari Danau Tamblingan

- Keindahan Alam yang Menenangkan
Danau Tamblingan merupakan salah satu dari tiga danau kembar di Bali Utara, bersama dengan Danau Buyan dan Danau Beratan. Dikelilingi oleh hutan tropis yang lebat dan udara pegunungan yang sejuk, danau ini menawarkan pemandangan alam yang menenangkan dan cocok untuk melepas penat.
- Aktivitas Wisata Alam
Trekking dan Hiking: Terdapat beberapa jalur trekking yang dapat membawa Anda menyusuri hutan dan bukit di sekitar danau, sambil menikmati pemandangan alam yang menakjubkan.
Berlayar dengan Perahu Tradisional: Nikmati sensasi berlayar dengan perahu tradisional yang dikenal sebagai pedahu. Perahu ini terbuat dari kayu dan digerakkan dengan dayung, sehingga tetap menjaga keaslian dan kelestarian lingkungan. Anda dapat menyewa pedahu untuk berkeliling danau dan menikmati pemandangan dari permukaan air.Camping: Area sekitar danau menyediakan cukup tempat untuk mendirikan tenda. Anda dapat menikmati keindahan sunset dan sunrise, serta suasana malam yang tenang di tengah alam.
- Spot Fotografi yang Menawan
Danau Tamblingan menawarkan banyak spot menarik untuk berfoto, terutama saat matahari terbit atau terbenam. Kabut tipis yang menyelimuti danau di pagi hari menciptakan suasana mistis dan magis, sementara cahaya lembut matahari yang jatuh di permukaan air danau menciptakan pemandangan yang menakjubkan.
- Wisata Religi dan Spiritual
Di sekitar danau terdapat beberapa pura yang memiliki makna spiritual yang dalam. Pura ini sering digunakan untuk melakukan upacara adat dan ritual oleh masyarakat setempat. Beberapa pura yang terkenal di sekitar danau adalah:
Pura Danau Tamblingan: Terletak di tepi danau dan menjadi tempat ibadah bagi umat Hindu. Banyak pengunjung yang datang untuk berdoa dan melakukan ritual di pura ini.Pura Puncak Tamblingan: Terletak di atas bukit, pura ini menawarkan pemandangan spektakuler dari atas. Banyak umat Hindu yang melakukan perjalanan ke pura ini untuk beribadah dan merenung.
Kehadiran pura-pura ini menambah suasana spiritual di Danau Tamblingan dan menjadikannya tempat yang musti dikunjungi bagi mereka yang ingin merasakan kedekatan dengan spiritualitas.
Jam Buka dan Tiket Masuk
Jam Buka: Danau Tamblingan buka setiap hari selama 24 jam. Jadi, bagi Anda yang hendak menikmati keindahan danau ini bisa datang kapan saja. Namun, jika ingin menyaksikan matahari terbit, wisatawan disarankan datang pukul 05.30 WITA. Sementara sore hari pukul 18.00 WITA adalah waktu yang pas untuk menikmati pemandangan matahari terbenam.
Tiket Masuk: Rp 10.000 per orang. Biaya parkir sekitar Rp 5.000 untuk mobil dan Rp 3.000 untuk sepeda motor.
Cara Menuju Danau Tamblingan

Dari Denpasar, Anda dapat mengikuti rute Denpasar – Singaraja, melewati kawasan wisata Bedugul, Danau Beratan, dan Danau Tamblingan. Setelah sampai di Desa Munduk, ikuti petunjuk menuju Danau Tamblingan. Jalan menuju danau cukup berbukit dan berkelok, jadi pastikan kendaraan dalam kondisi baik dan berkendara dengan hati-hati.
Wisata Terdekat
- Ayunan Wanagiri: Ayunan yang tergantung langsung dari dahan pohon besar, dengan latar belakang pemandangan Danau Tamblingan yang indah. Lokasinya berada di Dusun Yeh Ketipet, Desa Wanagiri. Untuk bisa menikmati ayunan ini, kamu akan dikenakan biaya sebesar Rp 10.000.
- Desa Munduk: Suasana desa yang tenang, sepi, dan udaranya sejuk. Di sini, kamu bisa jalan-jalan sambil melihat perkebunan cengkeh dan kopi dengan latar belakang gunung yang menjulang.
- Air Terjun Banyumala: Air terjun yang terletak di dasar lembah Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Air terjun ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dan cocok untuk trekking.
Recomendasi Wisata Petualangan
- ATV Quad Bike : Kegiatan ATV di sekitar Danau Tamblingan membawa kamu melintasi jalur off-road yang menantang — mulai dari tanah berbatu, lumpur, hingga jalur hutan yang rimbun. Cocok untuk kamu yang suka petualangan dan ingin merasakan sisi liar Bali yang jarang dijamah turis.
- WOS Tubing : WOS Tubing adalah aktivitas mengarungi aliran sungai kecil di kawasan hutan Tamblingan dengan ban besar, melewati arus deras, batu-batu, dan lanskap hijau alami. Kamu akan dibekali perlengkapan keselamatan lengkap seperti helm dan pelampung, serta dipandu oleh tim profesional.
Kesimpulan
Danau Tamblingan adalah destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam, ketenangan, dan suasana spiritual yang kental. Dengan berbagai aktivitas menarik seperti trekking, berlayar dengan perahu tradisional, dan camping, serta spot fotografi yang menawan, danau ini cocok untuk Anda yang mencari pengalaman berbeda di Bali. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam selama berkunjung agar keindahan Danau Tamblingan tetap terjaga untuk generasi mendatang.